Merayakan Hari Ulang Tahun

Assalamualikum wr.wb

Dear Azayakana,
Hari ini adalah hari kelahiran atau yang sering disebut dengan ulang tahun teman sekaligus sahabat dan kakak di kantor aku. Aku masih bingung dan sedikit ada keraguan ketika mengingat banyak yang  mengatakan bahwa merayakan hari ulang tahun itu tidak diperbolehkan dalam Islam. Aku pun tertarik untuk mencari dan belajar mengenai hal tersebut. Karena bagiku tidak ada salahnya dalam merayakan hari ulang tahun itu hanya untuk mengucapkan syukur atas umur dan usia yang telah diberikan oleh Allah.

Aku membaca beberapa artikel, ada yang bilang mubah dan ada yang bilang bid'ah. Sebagian Ulama mengatakan bid'ah dikarenakan perayaan hari ulang tahun itu datang dari budaya Barat yang kita ketahui bukan budaya Islami. Perayaan ini sendiri biasa dilakukan bagi sebagian kaum kafir dengan kue, lilin, kado, berdoa, dan tepuk tangan serta menyanyikan lagu selamat ulang tahun, ini yang menyebabkan beberapa Ulama melarang melakukan itu karena berdasarkan HR. Abu Daud no. 4031 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (1/676) dan Al-Irwa` no. 2384 "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari mereka”.
      Selain itu, ada juga alasan para ulama untuk menolak perayaan tersebut, antara lain :
1. Takut terjadinya kebiasaan yang terus menerus di kalangan kaum muslim yang mengharuskan untuk merayakan hari ulang tahun tersebut. Sedangkan dalam agama Islam sendiri tidak pernah disinggung tentang perayaan ulang tahun tersebut baik oleh Rasullah SAW, ayat Al-Quran maupun hadits.
2. Perlu direnungkan kembali apa tujuan dan manfaat dalam merayakan hari ulang tahun itu. Apa hanya sekedar mengikuti tradisi atau hanya ingin menghamburkan uang dalam perayaan tersebut. Karena kebanyakan orang merayakan itu dengan mengadakan pesta yang identik dengan berfoya-foya.

Namun sebagian Ulama berpendapat, di perbolehkan karena tidak ada satu Hadist ataupun ayat Al-Qur'an yang benar-benar menjelaskan larangan merayakan hal tersebut, namun juga tidak ada Hadist dan ayat Al-Qur'an yang memperbolehkan perayaan hal tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa yang tidak boleh dalam perayaan hari ulang tahun itu adalah meniup lilin. Karena acara tiup lilin dan memanjatkan doa sebelum meniupnya adalah adat dan budaya dari orang Kristen dan Yahudi.

Menurutku, semua kembali kepada pendapat setiap orang, dan dari sudut mana kita mengambil makna perayaan hari ulang tahun tersebut asal tidak keluar dari Al-Qur'an dan Hadist. Jika kita ingin tetap merayakan hari ulang tahun itu hanya untuk mengucapkan syukur kepada Allah atas umur dan kesempatan yang telah diberikan-Nya untuk menikmati keindahan dunia yang telah diciptakan-Nya. Namun hal tersebut jangan dijadikan sebagai kebiasaan atau keharusan yang dilakukan setiap tahunnya. Dan isilah perayaan itu dengan hal positif agar mendapatkan manfaat bagi kita dan semua orang. Seperti halnya membagikan sedikit rezeki kepada orang lain, makan bersama anak yatim, dan mendatangi panti asuhan. Setidaknya akan menjadi sesuatu yang lebih berguna untuk diri kita sendiri.

Wassalamualaikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar