Dear Azayakana,
Siang ini, aku dan teman kerjaku sedang membahas mengenai menutup aurat atau yang sering didengar dengan HIJAB, yang memang sampai saat ini belum sepenuhnya aku laksanakan sebagai muslimah. Masih banyak yang menutup aurat tapi sebenarnya belum benar-benar menutupnya. Misalnya masih menggunakan celana panjang yang ketat atau kerudung yang tidak benar-benar menutup dada. Bahkan ada yang mengatakan ingin membenarkan hati dulu baru ke pakaiannya. Padahal menutup aurat itu ada wajib bagi setiap muslimah sesuai firman Allah Q.S An-Nur [24]:31 : “Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan
perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya."
Perintah itu jelas adanya, tapi masih banyak yang mengacuhkan itu, termasuk aku. Aku juga ingin memperbaiki akhlak penampilan supaya akhlak perbuatan juga bisa jauh lebih baik. Tapi terkadang berfikir semua itu ingin dilakukan setelah menikah, bahkan teman aku juga mempunyai fikiran yang demikian. Saat ini aku sudah berhijab, dan mungkin jauh lebih baik dari sebelumnya yang masih membuka aurat ketika berpergian. Membuka aurat disini bukan berpenampilan yang minim, maksudnya tidak menggunakan kerudung atau penutup kepala.