Assalamualaikum wr.wb
Dear Azayakana,
Menjalankan sebuah rumah tangga tidak lah semudah dengan apa yang diucapkan orang-orang. Terkadang hal sepele bisa mengakibatkan kerusakan dalam rumah tangga kita. Mungkin saya terlalu muda untuk membahas masalah rumah tangga yang saya sendiri juga belum menikah. Tetapi semua itu karena pengalaman saya yang selalu mendengar bahkan ikut dalam masalah rumah tangga yang ada disekeliling saya. Sampai saya pernah berfikir "Susah juga ya berumah tangga, kalau hanya keributan dan air mata yang keluar" hingga saya juga terkadang berfikir untuk tidak menikah nantinya.
Dear Azayakana,
Menjalankan sebuah rumah tangga tidak lah semudah dengan apa yang diucapkan orang-orang. Terkadang hal sepele bisa mengakibatkan kerusakan dalam rumah tangga kita. Mungkin saya terlalu muda untuk membahas masalah rumah tangga yang saya sendiri juga belum menikah. Tetapi semua itu karena pengalaman saya yang selalu mendengar bahkan ikut dalam masalah rumah tangga yang ada disekeliling saya. Sampai saya pernah berfikir "Susah juga ya berumah tangga, kalau hanya keributan dan air mata yang keluar" hingga saya juga terkadang berfikir untuk tidak menikah nantinya.
Namun saya tau dan tersadar bahwa yang sempat terlintas difikiran saya itu adalah SALAH. karena Rasulullah saw bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !”(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
Banyak sekali hadist dan ayat Al-Qur'an yang membahas mengenai pernikahan, dan sebab itu lah saya dapat menghapus fikiran-fikiran jelek tentang menikah.
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)
Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin ALLAH akan memampukan mereka dengan
kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(QS.An Nuur 32)
Allah sendiri juga sudah menjanjikan akan memberikan karunia-Nya yang begitu besar kepada siapa saja yang menikah. Pertanyaannya, menikah yang bagaimana yang akan mendapatkan karunia itu??
tapi saat ini saya hanya ingin membahas mengenai masalah dalam rumah tangga yang sangat sering terjadi.
- kurang perhatian antar pasangan suami istri. kebanyakan pasangan suami istri lupa untuk saling memberikan perhatian satu sama lain. mungkin beranggapan kalau sudah menikah tidak perlu lagi perhatian.
- adanya kesalahpahaman, terkadang ini yang selalu sering menimbulkan pertengkaran antara suami istri. apa yang dimaksud dengan suami belum tentu sesuai dengan apa yang difikirkan istrinya.
- keegoisan. egois kata yang sering banget disebut-sebut saat berantam "kamu egois, kamu yang egois" tidak ada satu orang pun yang ingin disebut egois, tapi kebanyakan perempuan yang memiliki sikap ini. sikap yang ingin selalu dimengerti, ingin selalu diperhatikan, ingin selalu didengar apa yang menjadi fikiran. yang terkadang akan membuat pasangan membenci dirinya. termasuk saya, rasa egois didiri saya juga sering muncul ketika menurut saya sesuatu yang dikatakan oleh pasangan saya tidak sesuai dengan yang saya fikirkan.
- harapan. suatu harapan terhadap sesuatu itu boleh-boleh saja, karena dengan kita mempunyai harapan pasti kita akan berusaha untuk mendapatkan maupun mewujudkannya. tetapi terkadang harapan itu bisa menjadi pengaruh buruk terhadap hubungan rumah tangga jika terlalu banyak mengharapkan sesuatu yang mungkin saja tidak sesuai dengan apa yang kita kerjakan ataupun yang kita dapatkan. contohnya saja, jika penghasilan kita hanya untuk mencukupi rumah tangga, tetapi disatu sisi kita berharap memiliki mobil, sepeda motor besar, atau barang lainnya. apakah itu sudah sesuai dengan apa yang kita dapatkan.
so, bentuk komunikasi yang baik terhadap pasangan dan selalu berfikir untuk tidak MENGGANTI melainkan MEMPERBAIKI.
Wassalamualaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar